Herbal Daibetas Binasyifa |
CP : 087838343499/ 085726137139
Pin BB : 7500907B
Rp. 50.000
http://herbafarmasi.com/
Apa itu Penyakit Diabetes Melitus
Diabetes Melitus, DM (bahasa Yunani: διαβαίνειν, diabaínein, tembus atau pancuran air) (bahasa Latin: mellitus, rasa manis) yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing manis adalah kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan simtoma berupa hiperglikemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sebagai akibat dari:
- defisiensi transporter glukosa.
Diabetes mellitus atau kencing manis
terjadi karena kadar gula dalam darah meningkat akibat gangguan sistem
metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi
hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Glukosa sangat penting bagi
kesehatan karena merupakan sumber energi utama bagi otot dan jaringan.
Jika anda memiliki diabetes tipe apapun, itu berarti anda memiliki
terlalu banyak glukosa. Terlalu banyak glukosa dalam darah akan
menyebabkan masalah yang serius. Diabetes kronis terdiri dari diabetes
tipe 1 dan tipe 2.
Berbagai penyakit, sindrom dan simtoma dapat terpicu oleh diabetes melitus, antara lain: Alzheimer, ataxia-telangiectasia, sindrom Down, penyakit Huntington, kelainan mitokondria, distrofi miotonis, penyakit Parkinson, sindrom Prader-Willi, sindrom Werner, sindrom Wolfram, leukoaraiosis, demensia, hipotiroidisme, hipertiroidisme, hipogonadisme, dan lain-lain.
Faktor Penyebab dan pemicu Diabetes Melitus
Diabetes melitus diturunkan, terutama
bila kedua orang tuanya penderita diabetes berat, tetapi mulai munculnya
Diabetes melitus tipe 2 lebih dipengaruhi oleh Gaya Hidup yang buruk,
bahkan pada pasangan yang salah satunya adalah penderita Diabetes
Melitus tipe 2, maka pasangannya yang sebelumnya tidak menderita
Diabetes melitus tipe 2 pada akhirnya 26 persen dapat juga mengidapnya,
karena mengikuti atau terpengaruh oleh Gaya Hidup pasangannya. Lelaki
seringkali telat terdeteksi menderita penyakit ini, karena setelah Tahap
Anal lelaki jarang mendapatkan Pemeriksaan Laboratorum Klinik,
sedangkan wanita setidak-tidaknya pada saat hamil sering memeriksakan
dirinya ke Dokter dan juga Laboratorium Klinik.
Gejala Diabetes Melitus
Gejala diabetes. Penyakit
diabetes atau kencing manis atau diabetes mellitus merupakan kelainan
sistem insulin karena berlebihnya kadar glukosa di dalam darah. Ada dua
jenis diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Meskipun keduanya
masih berhubungan dengan gula darah berlebih, ada perbedaan mendasar
yang patut diketahui, mulai dari penyebab, gejala, dan cara pencegahan.
Diabetes tipe 2 lebih banyak diderita
oleh orang dewasa dengan awalan usia 35 ke atas. Seiring berjalannya
waktu penderita diabetes mellitus tipe 2 tidak melulu kepada orang tua,
tetapi anak muda usia 25 bahkan 20 tahuan ke atas pun sudah banyak yang
menderita diabetes. Penyebab umum dari diabetes tipe 2 adalah pola makan
yang kurang tepat dan tidak teratur disertai jarangnya aktivitas
olahraga.
Gejala diabetes tipe 2 sulit untuk
dikenali sebelum keluar hasil diagnosis. Cara paling mudah untuk
mengetahuinya adalah melakukan tes gula darah. Jika positif mengidap
diabetes, yang diakui sebagai cara mengobati diabetes biasanya diawali
dengan upaya minum obat oral atau obat telan, merubah pola hidup seperti
perbanyak olahraga dan makan teratur, diet (mengurangi asupan
karbohidrat), dan lewat pengurangan berat badan juga sering terjadi.
1 | Mati rasa
Pada banyak kasus diabetes yang
menimpa sebagian orang, hampir seluruhnya mengalami gejala berupa mati
rasa. Adapun bagian tubuh yang sering merasakan mati rasa (kebas) atau
kesemutan adalah tangan, kaki, beserta jari-jemarinya. Peringatan awal
diabetes ini terjadi karena peningkatan kadar gula darah, membuat
serabut saraf mengalami kerusakan.
2 | Lebih sering buang air kecil
Penderita diabetes sering mengatakan
dirinya mengalami peningkatan dorongan ingin buang air kecil. Jika
sewaktu-waktu Anda mengalami hal serupa, coba konsultasikan sedini
mungkin pada dokter agar mendapatkan perawatan lebih cepat dan
terkontrol.
3 | Berat badan berkurang
Menjadi kabar baik bagi orang yang bermasalah dengan kegemukan maupun obesitas. Tetapi, melihat faktor pemicu turunnya berat badan
adalah karena diabetes, tentu membuat Anda semakin khawatir. Terjadinya
penurunan berat badan ini memang berhubungan erat pada penderita, sebab
tubuh tidak mampu menyerap glukosa (sumber energi tubuh) dengan benar.
4 | Nafsu makan meningkat
Bertambahnya rasa ingin makan bisa
menjadi tanda lain dari diabetes. Rasa lapar ini tidak bisa
dikendalikan, sebab sinyal lapar yang dikirim oleh tubuh ini harus
dipenuhi keinginannya agar semua sel menjadi berfungsi dengan baik
karena mendapatkan asupan glukosa yang lebih banyak.
Rasa lapar tersebut bukan karena
sel-sel di dalam tubuh tidak mendapatkan asupan glukosa dari makanan,
melainkan karena makanan yang sudah ditelan tidak apat masuk ke dalam
sel untuk dipakai dalam proses metabolisme, sehingga timbul lah respon
tubuh seperti lapar.
5 | Penglihatan mulai kabur atau buram
Masalah seperti ini seringkali menjadi
keluhan umum penderita diabetes tipe 2. Penglihatan menjadi kabur atau
buram atau tidak jelas seperti biasanya, terjadi akibat kadar glukosa
melonjak naik, sehingga merusak pembuluh darah dan membatasi cairan yang
masuk ke mata. Kondisi ini bisa mengubah bentuk lensa dan mata.
Kabar baiknya, gejala ini reversibel
(dapat kembali normal) seiring dengan berkurangnya kadar gula darah
hingga batas wajar. Namun, bila gula darah tetap tinggi kelainan pada
mata ini bisa berujung pada kebutaan permanen.
6 | Masalah kulit
Diabetes mememgaruhi sirkulasi darah,
dan membuat kelenjar keringat mengalami disfungsional, sehingga membuat
kulit menjadi bersisik, terasa gatal, kering, dan iritasi. Gejala yang
satu ini cukup sulit dideteksi sebagai diabetes, karena banyak penyebab
lain yang membuat kulit bermasalah seperti ini.
7 | Kelelahan dan cepat emosi
Rasa lelah ini muncul bukan tanpa
sebab. Ketika tidur, penderita diabetes akan tidak nyaman dengan kondisi
tubuhnya. Kerap kali bangun untuk berkemih dan minum air, sehingga
proses tidur terganggu alias tidak berkualitas. Keesokan harinya tubuh
mengalami kelelahan dan tak jarang mengundang emosi.
8 | Rasa haus
Tadi telah disebutkan bahwa ciri-ciri
penderita diabetes adalah sering buang air kecil. Peningkatan dorongan
untuk berkemih akan memengaruhi cairan yang berada di dalam tubuh,
sehingga mengakibatkan dehidrasi. Tubuh yang kekurangan cairan akan
memberikan respon berupa rasa haus dengan tujuan mengembalikan cairan
yang hilang.
9 | Proses pemulihan luka yang lambat
Terdapatnya luka ketika kondisi tubuh
sedang tidak baik, seperti kelebihan gula darah membuat sistem imun atau
kekebalan tubuh menjadi tidak normal. Hal ini tentu mempengaruhi laju
pemulihan luka atau memar, akan memakan waktu lebih lama dari biasanya.
10 | Gangguan pada gusi
Dari kejadian-kejadian yang sudah
berlalu, penderita diabetes lebih rentan mengalami kerusakan gusi.
Seperti misalnya gusi menjadi merah, mengalami pembengkakan, dan
iritasi. Bahkan ada yang merasakan gusinya menyusut dari gigi dan
terjadilah infeksi gusi.
11 | Infeksi jamur
Diabetes memengaruhi sistem kekebalan
tubuh penderitanya. Tubuh akan rentan terhadap serangan berbagai bakteri
dan jamur (candida). Semakin banyak jumlah bakteri atau jamur yang
masuk ke dalam tubuh selama sistem imun tidak siap untuk membentengi
tubuh. Jika sudah demikian, contoh masalah yang patut diwaspadai,
khususnya bagi wanita adalah mengalami keputihan akibat infeksi candida
(jamur).
Cara Mengetahui Diabetes
Jika Anda tidak tahu apakah status
tubuh masih aman dari serangan diabetes ataupun tidak, segera lakukan
tes darah. Beberapa tes darah tunggal tidak bisa menelurkan hasil
akurat, Anda harus melakukan tes darah beberapa kali lagi (harus
diulang) untuk memastikan.
“Salah satu tes adalah melakukan
tes glukosa plasma pasca puasa. Tes ditujukan untuk mengecek gula darah
setelah selama waktu berpuasa tidak tubuh tidak mendapatkan nutrisi dari
makanan.“
Jika laporan menunjukkan glukosa darah
di atas 126 miligram per desiliter (mg/dL) pada dua atau tiga tes yang
berbeda, maka Anda positif menderita diabetes. Akan tetapi, bila glukosa
darah berada pada tingkat 100 hingga 125 mg/dL, akan dianggap sebagai
prediabetes (proses menuju diabete). Dan, jika glukosa darah berada pada
angka 99 mg/dL, tandanya glukosa darah Anda normal.
Penyakit diabetes memang cukup
mengerikan, bagaimana tidak, sampai sekarang belum ada obatnya. Ahli
medis hanya tahu bagaimana cara mengendalikan kadar gula darah tersebut.
Entah dengan seumur hidup minum obat dalam jumlah yang ditentukan atau
ketika sembuh masih harus minum obat dalam takaran yang dikurangi atau
bagaimana, itu semua keputusan dokter.
Pengendalian Penyakit Diabetes Melitus
Ada 4 pilar Pengendalian penyakit diabetes:- Edukasi, pasien harus tahu bahwa penyakit dibetes tidak dapat disembuhkan, tetapi bisa dikendalikan dan pengendalian harus dilakukan seumur hidup
- Makanan, jika input/masukan buruk, maka output/hasil akan buruk, demikian pula bila makan melebihi diet yang ditentukan, maka kadar gula darah akan meningkat
- Olahraga, diperlukan untuk membakar kadar gula berlebih yang ada dalam darah
- Obat, hanya jika diperlukan, tetapi bila kadar gula darah telah turun dengan meminum obat, bukan berarti telah sembuh, tetapi harus konsultasi dengan dokter apakah tetap meminum obat dengan kadar yang tetap atau meminum obat yang sama dengan kadar yang diturunkan atau minum obat yang lain
“SALAH SATU OBAT HERBAL ALAMI YANG KHUSUS UNTUK MENGOBATI DIABETES MELITUS ADALAH HERBAL DIABETAS BINASYIFA”
HERBAL DIABETAS BINASYIFA adalah kapsul herbal dengan komposisi utama ekstrak dari tumbuhan langka yang hanya terdapat di bagian selatan pulau Jawa. Dikombinasikan dengan berbagai tumbuhan obat yang secara sinergis terbukti mampu mengatasi penyakit DIABETES MELITUS dalam tempo yang cepat. DIABETAS murni dibuat dari bahan herbal dan bebas dari bahan kimia.
Komposisi :brotowali, sambiloto, pegagan, jintan hitam, lingzhi, dll.
Insya Allah berKHASIAT:
- Mengobati gejala diabetes
- Memulihkan organ pankreas
- Meningkatkan efektifitas insulin
- Menormalkan kadar gula dalam darah
- Mencegah komplikasi akibat penyakit diabetes
Harga : Rp 50.000,-/botol
Kemasan : Botol isi 50 kapsul
Aturan Minum:Kemasan : Botol isi 50 kapsul
- 3 x 1-3 kapsul sehari, diminum 1 jam sebelum makan.
- diproduksi oleh:
- Bina Syifa Mandiri
- Yogyakarta
——————————-
Siapa Bilang Diabetes tidak bisa disembuhkan?
Insya Allah bisa…!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar